Rabu 25 Sep 2013 21:34 WIB

Penjualan Hewan Kurban Naik 25 Persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Penyembelihan hewan kurban di Masjid At-Taqwa, Vila Regensi Tangerang II, Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (27/10).
Foto: ROL/Chairul Akhmad
Penyembelihan hewan kurban di Masjid At-Taqwa, Vila Regensi Tangerang II, Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penjualan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha meningkat hingga 25 persen.

Kepala UPT Pasar Hewan Ambar Ketawang, Rudi Suryanto, mengatakan peningkatan penjualan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu. "Untuk lebaran sudah ada peningkatan transaksi dari 20-25 persen," katanya.

Pada hari biasa, penjualan hewan kurban jenis sapi mencapai sekitar 300 ekor. Namun, saat ini penjualan telah mencapai 300-350 ekor sapi.

Pasar hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman ini hanya dibuka setiap lima hari sekali. Di pasar tersebut terdapat sekitar 250-300 pedagang sapi yang berasal dari berbagai daerah seperti DIY, Kebumen, Purworejo, Klaten.

Sementara itu, pembelinya pun juga berasal dari berbagai wilayah hingga luar pulau Jawa, yakni Sumatera.

Rudi mengatakan, peningkatan penjualan hewan kurban juga dibarengi dengan peningkatan harga. Saat ini, harga hewan kurban sapi mencapai Rp 13 juta - Rp 14 juta.

"Itu yang jenisnya banyak dicari. Mereka lebih banyak mencari sapi putih dari pada sapi merah," katanya.

Menurut dia, peningkatan harga tersebut memang biasa terjadi menjelang hari raya Idul Adha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement