REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebuah mini bus Toyota Kijang bernomor polisi BG 1741 L menabrak sebuah truk bernomor polisi BG 4574 MG di ruas jalan lintas timur Sumatra KM 43, Desa meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Jumat (27/9).
Kecelakaan itu merenggut lima korban jiwa. Sementara dua orang menderita luka berat dan tujuh orang luka ringan. Lima korban yang meninggal, Kusmiyadi (35), Yabani (60), Rusmiyati (35), Feriadi (36), dan To’at (10).
Sedangkan dua korban yang menderita luka berat, Sumiyati dan Nurasni. Tujuh korban yang yang luka ringan, Frengki Pratama, Frenki Pradana, Dandi Saputra, Randa Apriadi, Riki, Selfi, dan Yusmi.
Mobil Kijang itu berisi 15 orang. Kusmiyadi (35) yang mengemudikan mobil tersebut membawa 14 keluarganya yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Mobil itu bertabrakan dengan truk PS yang dikemudikan Dody (32), warga Jalan Kol Barlian, Palembang.
Akibat tabrakan tersebut, mobil Toyota rusak berat karena terguling lalu terbalik dengan posisi ban di atas. Sementara truk jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Kondisi truk dilaporkan ringsek di bagian kiri dan depan.
Berdasarkan keterangan warga di sekitar lokasi kecelakaan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu warga mendengar suara benturan keras.
Ketika mendatangi sumber bunyi, mereka melihat dua kendaraan yang bertabrakan. Kemudian beberapa warga melakukan pertolongan terhadap para penumpang mobil Toyota.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Asep Jajat Sudrajat melalui Kasat Lantas AKP Harris Batara yang didampingi Kanit Laka Iptu Ahmad Zainalsyah menjelaskan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), dugaan sementara penyebab kecelakaan tersebut karena sopir mobil Toyota mengantuk.
Kusmiyadi mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi padahal penumpang mobil melebihi kapasitas. Karena hilang kendali, mobil Toyota itu menghantam sisi kiri truk yang datang dari arah berlawanan.