REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi Cina telah menyelamatkan 92 anak dan dua perempuan yang diculik oleh sebuah kelompok untuk dijual serta menangkap 301 pelaku, kata media pemerintah, Sabtu.
Operasi penyelamatan itu adalah salah satu operasi terbesar tahun ini. Polisi secara bersamaan menyerbu sejumlah lokasi di 11 provinsi baru-baru ini setelah melakukan penyelidikan selama enam bulan, kata China Central Television dan kantor berita negara Xinhua, mengutip Kementerian Keamanan Publik.
Namun tidak disebutkan tanggal pasti proses penyelamatan anak-anak itu serta penangkapan dilakukan. Media pemerintah juga tidak memberikan rincian tentang berapa jumlah anak laki-laki dan anak perempuan yang berhasil dibebaskan dari penculikan itu.
Sebuah kecenderungan tradisional untuk lebih mengapresiasi anak laki-laki, terutama di daerah pedesaan, dan kebijakan ketat satu anak telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan kasus perdagangan anak dan perempuan dalam beberapa tahun terakhir.
Perempuan diculik untuk dijual ke pria-pria di daerah terpencil yang tidak dapat menemukan pengantin karena ketidakseimbangan antara jumlah laki-laki dan perempuan akibat kebijakan satu anak itu, yang juga telah mendorong dilakukannya aborsi selektif.
Pemerintah akan memberlakukan hukuman yang lebih berat pada orang-orang yang membeli anak yang diculik, kata televisi negara.
Xinhua mengatakan pemerintah juga akan menghukum orang tua yang menjual anak-anak mereka. Cina telah membanggakan keberhasilan penumpasan intensif pada kasus penculikan dan penjualan anak dan perempuan baru-baru ini.
Pada 2011, polisi mengatakan mereka telah menyelamatkan lebih dari 13 ribu anak yang diculik dan 23 ribu perempuan dalam lebih kurang dua tahun terakhir.