Rabu 02 Oct 2013 09:20 WIB

Unair Kembangkan Blue Economy Jatim

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Didi Purwadi
UNiversitas Airlangga
Foto: studiosakrip.com
UNiversitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan program blue economy di Jawa Timur. Perguruan tinggi tersebut berperan dalam melakukan riset inovasi dan penyedia tenaga ahli.

Pada Selasa (1/10), Unair menyelenggarakan seminar nasional di gedung kantor manajemen kampus lantai 5. Kegiatan yang membahas potensi dan tantangan ekspor komoditas perikanan Indonesia itu menghadirkan Kepala Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Suseno Sungkoyono.

Suseno mengatakan pihaknya merangkul Unair untuk mengembangkan potensi laut bahkan hingga nilai ekonomis dari sampah hasil alam tersebut. Menurutnya, sekitar 63 persen hasil produksi laut berakhir sebagai hidangan di meja makan.

“Padahal, banyak nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan. Itu yang disebut blue economy,” kata Suseno kepada Republika Online usai membawakan materi seminar.

Dia menyebutkan masyarakat pesisir Jawa Timur sebagian besar sudah dibina untuk melakukan pemanfaatan nilai ekonomis. Hasil tangkapan nelayan bukan lagi dijual ke pasar, melainkan masuk ke industri atau minapolitan sehingga membuka peluang baru.

Inovasi itu, dia mencontohkan seperti, tulang ikan yang dijadikan kerupuk, pengemasan komoditas laut menjadi makanan ringan, dan berbagai penjualan lain yang tidak langsung melalui rumah makan ataupun pasar. Pihaknya bersama Unair ke depan akan meningkatkan kerjasama di bidang tersebut.

“Upaya yang sedang kami gencarkan adalah penguatan pemasan, pengembangan pemasaran dan pembinaan sistem usaha,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement