Kamis 03 Oct 2013 10:45 WIB

Lima Warga Muslim Myanmar Tewas Setelah Kekerasan Berlanjut

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.
Foto: AP Photo/Zin Chit Aung
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.

REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE -- Sedikitnya lima warga Muslim tewas terbunuh oleh massa Budha di negara bagian Rakhine, Myanmar. Laporan mengatakan warga muslim bersembunyi untuk menyelamatkan diri.

Korban tewas ditemukan pada Selasa (1/10) waktu setempat. Jenazah empat pria ditemukan di dekat kota Thandwe. Sebelumnya wanita 94 tahun dikonfirmasi tewas terbunuh.

Kekerasan baru-baru ini terjadi setelah Presiden Thein Sein mengunjungi Rakhine. Ketegangan antara umat Budha dan Muslim meningkat dalam beberapa tahun terakhir di negara yang juga dikenal dengan nama Burma tersebut.

Kekerasan meledak di Rakhine pada Juni 2012 yang menewaskan hampir 200 orang dan ratusan lainnya mengungsi. Kekerasan juga meluas ke bagian lain negara tersebut.

Kekerasan terakhir mulai terjadi pada Sabtu pekan lalu saat sopir taksi warga Budha di dekat Thanwe mengeluh mendapat perkataan buruk dari seorang warga muslim. Hal itu memicu pada perusakan properti hingga kekerasan fisik.

Puluhan rumah dibakar. Saksi mata mengatakan polisi kurang mengontrol kekerasan. Polisi mengkonfirmasi pada Rabu (2/10), wanita 94 tahun ditusuk sampai mati di Thapyuchai, 20 km utara Thandwe.

Dalam laporan BBC, 700 warga Budha bersenjatakan pedang menyerang desa. "Banyak dari mereka termasuk wanita dan anak-anak bersembuyi, mereka tersudut dan tidak dapat keluar," ujar warga Muslim Myo Min dikutip BBC.

Menurutnya, warga butuh air dan makanan. Dalam kekerasan itu, empat warga Budha dilaporkan terluka dan lima orang hilang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement