Kamis 03 Oct 2013 17:00 WIB

Kedubes Rusia di Libya Diserang Kelompok Bersenjata

Aksi kekerasan melanda Libya.
Foto: AP/Abdul Majeed Forjani
Aksi kekerasan melanda Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kedutaan Besar Rusia di Tripoli, ibu kota Libya, diserang pada Rabu. Orang-orang bersenjata berusaha memasuki kompleks bangunan itu. Demikian diumumkan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Juru bicara kementerian luar negeria Rusia, Alexander Lukashevich, mengatakan laporan-laporan awal menyebutkan tidak ada diplomat Rusia yang cedera dalam insiden tersebut.

"Di Tripoli, terjadi penembakan dan ada upaya untuk memasuki wilayah Kedutaan Besar Rusia di Libya," kata Lukashevich di televisi pemerintah Rusia. "Menurut informasi awal, tidak ada yang terluka diantara anggota misi diplomatik Rusia."

Militan yang terkait dengan Alqaidah menyerang Konsulat AS di Benghazi. Serangan menewaskan Duta Besar AS untuk Libya, Chris Stevens, dan tiga warga lain Amerika pada 11 September 2012.

Pemerintah baru Libya hingga kini masih berusaha mengatasi banyaknya individu bersenjata dan milisi yang memperoleh kekuatan selama konflik bersenjata yang menggulingkan Muammar Gaddafi.

Gaddafi (68), pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa serta berkeras akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak, diumumkan tewas oleh kelompok pemberontak Dewan Transisi Nasional (NTC) pada 20 Oktober 2011.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement