Kamis 03 Oct 2013 19:46 WIB

Paramedis Dituduh Atur Foto Kerumunan Pasien di Ruang Gawat Darurat

Red:
Suasana di Rumah Sakit
Suasana di Rumah Sakit

SYDNEY -- Pemerintah Victoria menuduh paramedis secara sengaja berpura-pura membuat bangsal gawat darurat terlihat penuh sesak untuk mendapatkan perhatian atas  sengketa industri yang sudah berjalan lama ditempat mereka bekerja.

Foto yang diambil di Rumah Sakit Frankston itu dirilis ke media pada awal Juli lalu. Di fotoitu terlihat sejumlah pasien diatas tempat tidur terlihat antre dalam kondisi berdesakan.

Namun belakangan pemerintah merilis gambar dari kamera rumah sakit  yang menunjukan kondisi berdesakan itu palsu karena sebelumnya paramedis mengatur posisi para pasien di ruangan dan lalu mengambil gambar. Menteri Kesehatan David Davis  menyebut tindakan serikat pekerja ambulans mengatur gambar tersebut sebagai aksi tercela. "Saya mendesak pemimpin serikat ambulan untuk menghentikan tindakan tercela ini dan menyesatkan masyarakat,” katanya.

"Insiden memalukan ini membuat banyak klaim yang diajukan serikat ambulans dipertanyakan."

Steve McGhie dari Asosiasi Pekerja Ambulan mengatakan klaim pemerintah Victoria itu mengada-ada.

"Saya bisa memastikan kalau petugas medis tidak mengatur foto tersebut," katanya.

"Foto itu diambil untuk menunjukan adanya masalah, tapi itu bukan dibuat-buat.”

McGhie mengatakan tidak ada tempat tidur pasien yang disusun secara sengaja untuk keperluan pengambilan foto.

"Sangat jelas Menteri Kesehatan benar-benar  tidak mengetahui apa yang terjadi di rumah sakit," katanya.

"Jika ada pergerakan tempat tidur dengan pasien diatasnya, atau kursi roda dengan pasien diatasnya, itu dilakukan untuk mencoba membawa masuk lebih banyak pasien ambulan ke dalam ruang gawat darurat di RS Frankston. Mereka memang benar-benar antri diluar ruangan malam itu.”

McGhie mengatakan Ambulan Victoria telah melakukan investigasi terhadap klaim pemerintah ini.

Negosiasi antara serikat petugas Ambulans dimulai Agustus lalu, dan serikat berharap perselisihan terkait upah mereka bisa diselesaikan sebelum akhir tahun mendatang.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement