Senin 07 Oct 2013 04:53 WIB

Antisipasi Banjir, Istana Presiden Dibikin Sumur Resapan

Istana Presiden
Istana Presiden

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Berbagai persiapan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir tahunan di Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu memperbanyak sumur resapan.

Ditargetkan hingga akhir tahun ini, sebanyak 2.000 sumur resapan dapat dibuat. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 130 miliar yang bersumber dari APBD DKI.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Andi Baso mengatakan, pembuatan sumur resapan dilakukan di lima wilayah kota. Khususnya dibuat di lokasi genangan air. "Ini memang salah satu cara lain untuk atasi banjir. Tapi itu tidak menyelesaikan banjir hanya membantu agar genangan tidak tinggi," kata Andi, seperti dilansir situs beritajakarta.

Bahkan sumur resapan juga dibuat di Istana Presiden. "Iya di Istana juga dibuat sumur resapan, tapi di sisi Selatan Istana, untuk sisi Utara tidak boleh katanya itu daerah sakral," kata Andi.

Selain untuk mengurangi genangan air, kata Andi, pembuatan sumur resapan juga untuk menjaga air tanah yang terus berkurang. Beberapa lokasi pembuatan sumur resapan di antaranya, di kawasan Monas, Jalan Kebon Sirih, Jalan dan Rasuna Said. "Kan air tanah terus berkurang yang membuat permukaan tanah menurun. Makanya kita jaga dengan adanya sumur resapan ini," ucapnya.

Pembuatan sumur resapan ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Agar cepat selesai, pekerjaan dibagi menjadi lebih dari 20 paket. Pembuatannya sendiri sudah dimulai sejak awal tahun ini, yakni diawali di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. "Ini rekanan pengerjaannya, lebih dari 20 paket rekananan. Dibagi-bagi supaya lebih cepet pengerjaannya," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement