REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Koptu RBW, anggota Provost Mako Paskhas TNI-AU diduga pelaku penembakan terhadap tiga orang warga sipil di sebuah kamar kosan di Bandung, masih diburu aparat.
Sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat pelariannya telah didatangi polisi bersama Provost TNI-AU. Namun keberadaan RBW belum juga ditemukan.
"Kita imbau menyerahkan diri karena proses itu harus transparan kita lakukan,’’ kata Komandan Lanud Husein sastranegara Bandung, Kol Pnb I Nyoman Trisantosa, kepada para wartawan saat melihat tempat kejadian perkara TKP penembakan di Gang Narpan, Senin (7/10).
Trisantosa mendatangi TKP di Gang Narpan RT 4 RW 4 Kelurahan Situ Sauer, Kecamatan Bojongloa Kidul, untuk mengetahui secara langsung TKP penembakan tiga warga sipil tersebut. Meski Koptu RBW bukan anggota Lanud Husein, namun tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayahnya (Husen Sastranegara).
‘’Wewenang atau locus delicti ada di Lanud Husein Sastranegara. Saya ke sini buat melihat apa yang bisa kita bantu untuk penyelidikan kasus ini," kata dia.
Selama satu jam, Trisantosa yang didampingi Kapolsek Bojongloa Kaler, AKP Gotam Hidayat, melihat kamar tempat terjadinya TKP.
Ia mengatakan, Polrestabes telah melimpahkan kasus ini ke TNI-AU. Dengan demikian, kata dia, penyidikan kasus ini akan dilakukan TNI-AU.
"Kami akan melakukan langkah-langkah setelah surat pelimpahan kami terima. Mudah-mudahan kasus ini segera tuntas dan pelakunya ditangkap,’’ kata dia.
Trisantosa juga menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban atas tindakan anggota TNI-AU Koptu RBW. Tindakan tersebut, kata dia, jelas melanggar aturan. Karena itu, imbuh dia, proses hukum akan ditempuh siapapun pelakunya.
"Hukum akan kita tegakkan. Siapapun pelakunya tentu akan berhadapan dengan hukum,’’kata dia.
Koptu RBW melarikan diri usai menembak tiga warga sipil, satu di antaranya tewas. Ia lari bersama seorang perempuan yang diduga selingkuhannya.
Saat melarikan diri, pelaku diduga masih membawa senjata api yang digunakannya untuk menembak tiga korbannya. Pasalnya, polisi yang melakukan penyelidikan tak menemukan senjata api di lokasi kejadian.