REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan sejumlah saksi, Polrestabes Bandung meyakini pelaku penembakan tiga warga sipil di Gang Narpan, RT 4 RW 4 kelurahan Situ Sauer, Kecamatan Bojongloa kaler, adalah Koptu RBW.
Anggota Provost Mako Paskhas TNI-AU Lanud Sulaeman ini, sampai Senin (7/10) masih belum ditemukan alias buron. Pencarian terhadap Koptu RBW masih terus dilakukan jajaran Polrestabes Bandung bersama TNI-AU.
Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Drs Sutarno, sebelum menembak ketiga korbannya, pelaku terlebih dulu marah-marah terhadap para korban. Sebelum menembakan pistolnya kepada ketiga korban, pelaku menembakan senjata tersebut ke udara sebanyak dua kali. ‘’Kita menemukan Sembilan peluru dan lima proyektil di tempat kejadian perkara,’’kata dia.
Sementara menurut Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, pemicu aksi penembakan oleh Koptu RBW hanya persoalan sepele. Sebelum kejadian, ada empat orang yang berada di kamar kos Ade Kartika. Mereka adalah Ade Kartika, Hendi Winardi alias Ele, Mumung Supriatna, dan Tina. Beberapa saat sebelum kejadian, Tina keluar kamar kos untuk buang air kecil di kamar mandi yang letaknya berada diluar. Usai dari kamar mandi Tina kembali masuk ke dalam kamar kosnya.
Baru beberapa saat, terdengar suara ketukan keras dari pintu kamar kosnya. Setelah dibuka ternyata Koptu RBW sedang berdiri sambil mengacungkan pintol. Menurut keterangan saksi Tina, pelaku membentak dan menanykan siapa yang mengacak-acak rak sepatunya. Belum lagi pertanyaan itu dijawab, pelaku langsung menembakkan pistolnya ke udara dua kali. Setelah itu, pelaku menembak tiga temannya yang berada di tempat tidur.