Selasa 08 Oct 2013 13:11 WIB

Kenakan Dasi Tweety, Pieter Zulkifli Dilantik Jadi Ketua Komisi III

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pieter Zulkifli
Foto: Antara
Pieter Zulkifli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pieter C Zulkifli anggota Fraksi Partai Demokrat, akhirnya resmi dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR RI setelah Ruhut Sitompul mengundurkan diri. Dalam pelantikan tersebut, Pieter memakai dasi kuning bergambar tokoh kartun Tweety.

"Saya memanjatkan puji syukur kepada yang  Maha Kuasa atas rahmat yang diberikan kepada saya. Saya terharu dan tersanjung,  semoga kesempatan ini membuat saya lebih baik dalam mendalami tugas-tugas  penting DPR untuk  kepentingan masyarakat," kata Pieter di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (8/10).

Pieter yang semula aktif di Komisi II berharap bisa bekerja sama dengan baik dengan para anggota Komisi III lainnya. "Saya juga meminta dukungan kepada sahabat-sahabat lain yang belum hadir saat ini," katanya.

Sepanjang harmoni di Komisi  III bisa selaras dan ada  saling pengertian, Pieter meyakini tugas-tugas dapat diselesaikan dengan baik. "Saya  harus melakukan koordinasi dengan para pimpinan, termasuk Gede Pasek," katanya.

Pieter juga berharap mendapat masukan dari  para anggota yang saat ini sudah sibuk merumuskan undang-undang. Masukan ini dibutuhkan untuk memperdalam dan mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas di Komisi III.

Terkait adanya tudingan kalau dia sering bolos rapat, Pieter mengatakan, ada hal-hal yang penting yang harus dilakukan dalam beberapa kesempatan sehingga terpaksa tidak bisa hadir.

"Tidak mungkin  saya terpaksa meninggalkan sidang kalau tanpa tujuan yang penting dan jelas, silakan lihat rekam jejak saya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pieter menyatakan tidak merasa spesial walau dipilih menjadi Ketua Komisi III. "Ini merupakan amanah, silakan bertanya kepada pimpinan saya,"katanya.

Saat ditanya terkait dasinya bergambar Tweety, Pieter mengakui ia memang menyukai tokoh kartun tersebut. "Saya suka warna kuning, saya suka Tweety," katanya.

Dalam pelantikan tersebut, para penolak Ruhut tidak terlihat menghadiri pelantikan Pieter. Syarifudin Sudding dari Hanura, Ahmad Yani dari PPP, Bambang Soesatyo dari Golkar, dan Desmon J Mahesa dari Gerindra tidak terlihat batang hidungnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement