Rabu 09 Oct 2013 07:20 WIB

Pidato 'Hawkish' Netanyahu Dikecam

Benjamin Netanyahu
Foto: AP/J. Scott Applewhite
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Politisi sayap-kiri Israel mengecam pidato 'hawkish' Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia menyatakan pidato Netanyahu itu tak menawarkan harapan bagi penyelesaian sengketa Palestina-Israel.

Netanyahu sebelumnya menyampaikan pidatonya di Bar Ilan University di pinggiran Tel Aviv. Netanyahu mengatakan permukiman dan pendudukan Israel atas Tepi Barat Sungai Jordan bukan akar konflik dengan Palestina.

Pidato tersebut terutama ditujukan untuk menyenangkan anggota koalisi sayap-kanan Netanyahu yang memprotes dimulainya pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina pada penghujung Juli di Washington DC.

"Kelihatannya Netanyahu dan partainya terseret kembali ke kubu sayap kanan ekstrem. Dia tidak menyadari bahwa harapan untuk mencapai kesepakatan menyebar di seluruh masyarakat," kata pemimpin Partai Buruh yang beroposisi, Shelly Yachimovich, kepada Radio Israel.

"Kesepakatan semacam itu akan menjamin negara Yahudi dan demokrasi selama beberapa generasi dan akan mencegah skenario berbahaya negara dua-kewarganegaraan," kata Yachimovich sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara pada Selasa.

Yachimovich menambahkan Perdana Menteri tersebut melakukan kemunduran dan bukan kemajuan. Netanyahu dinilai tidak berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik buat rakyat Israel.

Yachimovich juga mengatakan ia diberitahu bahwa pembicaraan perdamaian macet.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement