Rabu 09 Oct 2013 10:07 WIB

Polisi Selidiki Pembunuhan Mahasiswa Timor Leste

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aparat kepolisian menyelidiki motif dan memburu pelaku pembunuhan terhadap dua mahasiswa asal Timor Leste yang menempuh pendidikan dan tinggal di Surabaya.

Keduanya tewas setelah terlibat perkelahian antarpemuda di kawasan Kampung Klampis Semalang pada Rabu dinihari.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mencari keterangan lainnya, termasuk mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian," ujar Kapolsek Sukolilo, Komisaris Polisi Taufik Yulianto, kepada wartawan di lokasi.

Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh sesama kelompok pemuda asal Timor Leste. Dua korban dalam kejadian itu teridentifikasi bernama Ismenio atau akrab disapa Boy dan Ubeldio.

Boy ketika ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, sedangkan Ubeldio sempat mendapat pertolongan dari warga. Namun, nyawanya tak terselematkan saat perjalanan menuju rumah sakit.

Korban Boy adalah mahasiswa semester 10 Jurusan Komputer, sedangkan Ubeldio tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Geologi. Keduanya kuliah di perguruan tinggi swasta berbeda di kawasan Surabaya Timur, namun kos di tempat yang sama di kawasan Klampis Semalang.

Sempat Cekcok

Sementara ibu kos korban, Fitri, mengaku kedua anak kosnya itu Selasa petang terlihat cekcok dengan teman-temannya sesama warga Timor Leste. Warga setempat sempat memisahkannya dan sekelompok pemuda itu pulang.

"Saya tidak tahu teman-temannya dari mana. Malah, salah satunya terlihat membawa pedang dan dipisah sama warga. Pedangnya juga diamankan. Saya kira sudah berakhir, ternyata masih ada dendam dan sampai seperti ini," katanya.

Salah satu rekan korban, Da Silva, mengaku sempat dihubungi Boy melalui pesan singkat sebelum kejadian. Boy mengaku minta ditemani karena akan didatangi sekelompok pemuda yang diduga juga berasal dari Timor Leste.

"Saya memang dihubungi Boy dan bilang mau ditawur. Tapi, saya tidak tahu mereka siapa?," katanya sembari mengaku terlambat datang ketika akan menemui Boy karena sudah ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement