REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Enam pekerja pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang tersiram air radioaktif.
Insiden terjadi setelah seorang pekerja memindahkan pipa yang menghubungkan sistem pengolahan air di PLTN.Operator PLTN, Tepco mengatakan pipa yang terlepas terhubung dengan sistem salinasi yang digunakan untuk mengolah air limbah sebelum ditempatkan di tangki. Para pekerja yang memakai alat pelindung dilaporkan terkena radiasi.
"Ini masalah lain yang sangat serius dan disebabkan oleh kecerobohan, tapi saya tidak percaya itu akan menganggu dengan serius," ujar Shunichi Tanaka, ketua Otoritas Regulasi Nuklir Jepang dilansir BBC, edisi Rabu (9/10).
Para pejabat Jepang mengatakan air yang mengenai para pekerja memancarkan radiasi beta. Partikel beta sangat lemah penetrasi dan baju peling secara substansial membatasi eksposur. Laporan tersebut menunjukkan tidak ada air yang memercih ke wajah pekerja sehingga hanya sedikit kesempatan air kontaminasi yang tertelan.
Insiden itu merupakan yang terbaru dari serangkaian kecelakaan di PLTN. Insiden yang terjadi karena kesalahan pekerja terjadi pada Senin lalu saat seorang pekerja pabrik sengaja mematikan listrik ke pompa yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak.
Pekan lalu, para pekerja mengisi tangki penyimpanan terlalu penuh dan sekitar 430 liter air radioaktif mungkin telah bocor dengan beberapa kemungkinan mengalir ke laut. PLTN Fukushima rusak setelah terkena gempa dan tsunami pada Maret 2011.