Kamis 10 Oct 2013 19:17 WIB

Gas Berkurang, Listrik Batam Terancam Pemadaman Bergilir

Petugas PLN memperbaiki gardu induk di Cawang, Jakarta
Foto: ANTARA FOTO
Petugas PLN memperbaiki gardu induk di Cawang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Aliran listrik di Kota Batam Kepulauan Riau kembali terancam padam bergilir pada akhir Desember 2013 karena pasokan gas dari sumur gas di Grissik berkurang hingga mencapai nol.

"Pada akhir Desember ada pemeliharaan pipa rutin milik Conoco Phillips sehingga pasokan berkurang," kata General Manager PT PGN SBU III wilayah Sumatera Utara, Pekanbaru dan Batam, Mugiono di Batam, Kamis.

Ia mengingatkan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk mengantisipasi pengurangan pasokan gas itu agar tidak menimbulkan pemadaman listrik bergilir."Surat pemberitahuan sudah kami kirim sejak awal tahun, agar bisa diantisipasi PLN," kata dia.

Mujiono berharap pengurangan pasokan gas bisa diantisipasi hingga tidak terjadi pemadaman listrik. Apalagi PGN mencatat kebutuhan energi Bulan Desember berkurang 30 persen dibanding normal karena banyak libur.

Berdasarkan pemberitahuan Conoco Phillips, kemungkinan pasokan gas pada 28-29 Desember mencapai nol. "Tapi itu tidak langsung nol, melainkan ada penurunan bertahap pada hari sebelumnya, hingga mencapai nol. Dan pemulihannya juga secara bertahap hingga normal," katanya.

Menurut dia, perawatan pipa adalah hak Conoco Phillips dan tidak bisa diinterupsi PGN. Apalagi, perawatan pipa demi keamanan produksi dan distribusi gas.

Dikonfirmasi terpisah, Senior Manajer Komunikasi dan Kelembagaan PT PLN Batam Agus Subekti mengatakan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan pengurangan pasokan gas.

Namun ia belum dapat memastikan langkah antisipasi yang dilakukan PLN untuk menghindari pemadaman listrik akibat berkurangnya pasokan gas.

Ia menyatakan saat ini PLN Batam amat bergantung pada bahan bakar gas yang dipasok PGN. Karena produksi listrik PLTU PLN Batam hanya mencapai 110 mega watt, sedangkan kebutuhan masyarakat saat beban puncak mencpai 314 mega watt.

"Artinya ada kekurangan 200 mega watt, dari mana bisa kami penuhi," kata dia.

Jika ada pemadaman listrik, kata dia, pastinya PLN Batam akan mengumumkan beberapa waktu sebelumnya kepada masyarakat, agar tidak kaget. "Apalagi itu terjadi akhir Desember saat Natal," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement