REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri mengaku tidak menyangka jika lawan anak asuhnya pada kualifikasi Piala Asia U-19 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (10/10) malam, yaitu Filipina bermain dengan negatif atau bertahan.
"Tidak menyangka Filipina bermain senegatif itu. Tapi, kita harus bersyukur akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-0," kata Indra Sjafri usai pertandingan.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar lima ribu penonton, Filipina bermain dengan disiplin, terutama di lini pertahanan. Jika mendapatkan serangan dari pemain-pemain Indonesia, semua pemain turun untuk membantu lini belakang.
Kondisi ini sempat membuat pelatih Indra Sjafri memutar otak untuk mengatur strategi menjebol pertahanan lawan. Pemain yang memiliki kecepatan seperi Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi, Evan Dimas maupun Muhammad Hargianto terus diinstruksikan untuk menekan.
Kebutuhan Indonesia akhirnya terpecahkan lewat tendangan bebas Muhammad Hargianto pada menit ke-26.
Gol yang diciptakan pemain dengan nomor punggung delapan ini membuat semangat pemain muda Indonesia lebih bersemangat, kendati gol kedua baru tercipta pada menit ke-83 lewat Yabes Roni.
"Kemenangan ini akan kami jadikan modal untuk menjalani pertandingan terakhir melawan Korea Selatan. Kita harus lebih baik," kata mantan pelatih klub PSP Padang itu.
Meski anak asuhnya telah dua kali meraih kemenangan, Indra Sjafri tetap meminta kepada semua pemain untuk fokus. Apalagi, pada pertandingan terakhir yang akan menghadapi tim kuat Korea Selatan.
"Terus terang Yabes menjadi kunci kemenangan pada pertandingan tadi," kata pelatih yang membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013 di Sidoarjo beberapa waktu lalu.