Jumat 11 Oct 2013 15:49 WIB

Setelah Diculik, PM Libya Yakinkan Ekspatriat Aman di Negaranya

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Ali Zeidan
Foto: alarabiya.net
Ali Zeidan

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan meyakinkan keamanan warga asing atau ekspatriat setelah dia diculik oleh kelompok bersenjata. Dia dibebaskan setelah beberapa jam setelah diculik oleh militan. 

Zeidan dibebaskan dengan selamat, Kamis kemarin setelah diculik selama sekitar enam jam oleh militan. Dia diculik dari sebuah hotel mewah tempat dia tinggal di bawah keamanan yang ketat.

"Saya berharap masalah ini tidak mengancam kebijaksanaan dan rasionalitas, jauh dari ketegangan," ujarnya setelah dibebaskan dikutip Al-Jazeera, edisi Kamis (10/10). 

Dia mengatakan, dua brigade militer membantu menegosiasikan pembebasannya. Dia juga meminta kelompok bersenjata untuk bergabung dengan pasukan militer. Sebelumnya sejumlah mantan brigadir militan menolak melucuti senjata mereka atau bergabung dengan pasukan keamanan nasional.

Kelompok militan Libyan Revolutionary Operations Chamber yang sebelumnya disewa pemerintah untuk mengamankan Tripoli, mengatakan penangkapan Zidan dilakukan karena AS.

Penangkapan dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan Libya berperan dalam penangkapan pemimpin Al-Qaeda, Abu Anas al-Liby akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement