Jumat 11 Oct 2013 20:48 WIB

Keterangan LHI Soal Bunda Putri Berdiri Sendiri

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
 Tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/7).      (Republika/Adhi Wicaksono)
Tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/7). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menegaskan keterangan mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, mengenai bunda putri dan menghubungkannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah keterangan yang berdiri sendiri.

Dijelaskannya, keterangan tersebut belum memiliki nilai pembuktian. “Jadi begini, keterangan yang disampaikan di pengadilan dan sifatnya berdiri sendiri, itu kita menganggap sebagai keterangan yang berdiri sendiri. Tidak punya nilai pembuktian, tidak didukung oleh fakta-fakta, bukti-bukti lain,” katanya saat ditemui di Istana Merdeka, Jumat (11/10).

Meski begitu, ia menegaskan belum tentu hal itu salah atau tidak akurat. Hanya saja, belum ada dukungan fakta dan bukti lainnya. Keterangan dari Luthfi Hasan Ishaaq masih sangat minim dan masih perlu didalami.

“Bukan tidak benar, tapi dia sifatnya masih berdiri sendiri. Kecuali kalau misalnya keterangan itu didukung oleh keterangan lain, tapi kan ini keterangan yang sifatnya berdiri sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement