REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, melobi Barat menjelang pembicaraan program nuklir Iran. Netahanyu menginginkan Barat tak mengendurkan tekanan terhadap Iran, meski negara tersebut telah membuka diri.
Seorang pejabat Israel, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan Netanyahu menhubungi Perdana Menteri Inggirs David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande pada Sabtu kemarin. Ia mengatakan kepada dua negara itu untuk memperketat sanksi hingga tujuan dialog tercapai.
Pejabat itu mengatakan Netanyahu mewanti-wanti agar sanksi tak mereda. Hingga Iran benar-benar menghentikan program nuklir yang bertujuan militer.
''Hanya tekanan dan pengetatan yang terus menerus yang dapat membuat Iran membongkar program nuklir mereka,'' tutur pejabat itu kepada Reuters.
Netanyahu sebelumnya berusaha melobi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Washington. Bahkan, Netanyahu berpidato di depan Majelis Umum PBB bahwa Israel sudah siap berdiri sendiri melawan senjata nuklir Iran.
Presiden Iran, Hassan Rohani, menyatakan program nuklir Iran memiliki tujuan damai sebagai pembangkit tenaga listrik dan kesehatan. Ia pun membuka diri dan berdialog dengan Barat agar mereka mengangkat sanksi.