REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Monorail akan melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking atas pembangunan fisik sarana transportasi massal monorel pada Rabu (16/10).
Menurut Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Bovanantoo, groundbreaking tersebut akan dilakukan di Jalan Setiabudi Utara, sebelah tugu 66, Kuningan, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB.
"Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga akan hadir untuk meresmikan groundbreaking pembangunan konstruksi monorel secara langsung," kata Bovanantoo di Jakarta, Selasa (15/10).
Bovanantoo mengatakan pekerjaan fisik yang akan dilakukan di Jalan Setiabudi Utara tersebut adalah pembangunan pondasi untuk pear kolom lanjutan.
"Setelah itu, pekerjaan akan dilanjutkan dengan penanaman tiang bored pile yang merupakan tiang baru. Bersama-sama dengan tiang-tiang lama, seluruh tiang baru tersebut akan diuji ketahanannya," ujar Bovanantoo.
Dia menuturkan terdapat perbedaan kriteria antara tiang lama dan tiang baru, sehingga harus dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui kekuatannya.
Dalam pembangunan konstruksi fisik tersebut, lanjut dia, dibutuhkan banyak tiang baru karena dari total panjang lintasan jalur green line 11 kilometer akan ditanam tiang setiap 24 meter.
"Kami menargetkan pembangunan monorel untuk jalur green line ini akan rampung dalam waktu tiga tahun kedepan. Total nilai proyek ini adalah sebesar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15 -16 triliun," tutur Bovanantoo.
Dia mengungkapkan pengerjaan fisik akan dilakukan pada malam hari guna mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi selama masa pembangunan sarana transportasi masal tersebut.
"Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI untuk melakukan pengaturan lalu lintas kalau-kalau terjadi kemacetan parah akibat proses pengerjaan ini," tambah Bovanantoo.
Dalam proyek pembangunan konstruksi monorel sekaligus pabrik perakitan serta stasiun, PT Jakarta Monorail bekerja sama dengan kontraktor asal Cina, yaitu China Communications Construction Company Ltd (CCCC).
Ikuti Whatsapp Channel Republika