REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH---Program kawin suntik atau Inseminasi buatan (IB) di Kabupaten Barito Utara yang dilakukan sejak 2011 hingga Juli 2013 sudah menghasilkan sebanyak 456 ekor sapi. "Program kawin suntik ini dilakukan melalui sapi ternak milik pemerintah daerah maupun masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut), Indah Utari.
Menurut Indah, sejak tahun 2011 lalu pihaknya telah berhasil melakukan program IB pada sapi sebanyak 70 ekor, tahun 2012 sebanyak 232 ekor dan hingga Juli tahun ini berhasil mengeluarkan 154 ekor. Inseminasi buatan merupakan cara pembibitan sapi dengan metode suntik, di mana sperma jantan akan disuntikan ke perut sapi betina sehingga tidak perlu menggunakan sistem perkawinan sapi seperti sebelumnya yang tentu memakan waktu.
"Kawin suntik bertujuan untuk memperbaiki genetik pada sapi, dicontohkannya pada hasil perkawinan antara sapi Bali dengan sapi Australia pada normalnya akan menghasilkan seperti layaknya sapi Bali padahal semestinya paduan antara dua sapi tersebut diharapkan akan mendapatkan sapi dengan bobot badan besar dan berat," katanya.
Dia mengatakan, selain itu juga mencegah perkawinan antara anak dan bapaknya karena akan menghasilkan genetik yang lebih kecil dari aslinya dan juga menjaga populasi/perkembangan dari sapi itu sendiri karena dengan kawin suntik tentunya akan sangat membantu proktivitas sapi. Berhasilnya program ini diharapkan pada tahun 2014 mendatang Kabupaten Barito Utara akan menjadi kabupaten swasembada daging.