REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Gerilyawan kiri melepaskan tembakan ke sebuah bus di Kolombia setelah sang sopir mengabaikan perintah untuk berhenti. Serangan tersebut menewaskan satu orang dan mencederai enam lain
Serangan itu terjadi pada Selasa larut malam di dekat kota Valdivia di wilayah Antioquia dimana gerilyawan FARC memblokade sebuah jalan dengan truk yang diparkir.
Polisi mengatakan pemberontak meminta bus itu berhenti. Namun, sopir terus berusaha melajukan kendaraan itu sehingga penembakan dilakukan.
Bus itu sedang dalam perjalanan antara kota San Carlos dan Medellin. Serangan terjadi setelah pemerintah Kolombia dan pemberontak FARC mengakhiri babak negosiasi pada Minggu (13/10).
Kedua pihak saling melontarkan tuduhan mengenai tidak adanya kemajuan setelah perundingan perdamaian selama 11 bulan.
FARC, kelompok gerilya kiri terbesar yang masih tersisa di Amerika Latin, diyakini memiliki sekitar 9.200 anggota di kawasan hutan dan pegunungan di Kolombia. Kelompok itu memerangi pemerintah Kolombia sejak 1964.