REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa Anggota Komisi III DPR RI mempertanyakan netralitas calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Pol Sutarman terkait sikap Kapolri dalam Pemilu 2014, bila nanti ia terpilih sebagai Kapolri baru.
"Kami ingin tahu bagaimana netralitas dan sikap anda nanti bila terpilih terkait dengan posisi Kapolri dalam pemilu 2014? Kami juga meminta klarifikasi soal isu anda akan memihak capres tertentu di pemilu nanti," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Gedung Nusantara II di Jakarta, Kamis (17/10).
Selanjutnya, pertanyaan senada pun diungkapkan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo. "Kami tentunya ingin mengetahui tentang netralitas anda dalam Pemilu 2014 jika nanti anda terpilih sebagai Kapolri," kata Bambang.
Kemudian, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan mengatakan sikap Komjen Pol Sutarman yang terkenal loyal terhadap atasan dapat mempengaruhi sikap seorang Kapolri dalam menjalankan tugas ketika Pemilu 2014 nanti.
"Pak Sutarman dikenal sangat loyal kepada atasan, dan itu bisa positif tetapi bisa juga negatif. Hal itu bisa mempengaruhi posisi Kapolri dalam Pemilu 2014. Karena atasan langsung Kapolri itu kan Presiden, apalagi bila Presiden masih terhubung dengan partai," katanya.
Pada acara uji kepatutan dan kelayakan tersebut, calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman menyampaikan dirinya berkomitmen menjaga dan menjamin netralitas Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2014.
"Saya berkomitmen untuk menjamin dan menjaga netralitas Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2014," kata Sutarman ketika menyampaikan visi dan misinya sebagai calon Kapolri.
Selain itu, Sutarman yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri itu memaparkan 12 program prioritas jika nantinya terpilih sebagai Kapolri.
Salah satu program prioritas itu adalah pengamanan Pemilu 2014. Program itu berada di peringkat teratas dari 12 program tersebut.
"Pengamanan Pemilu 2014 yang diwujudkan melalui pemantapan situasi Kamtibnas yang kondusif dan jamin netralitas anggota Polri dengan tidak memihak dan tidak terlibat politik praktis," kata Sutarman menjelaskan.