Ahad 20 Oct 2013 00:59 WIB

Video Tudingan BIN Culik Profesor Subur Dihapus

 Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso.
Foto: FOTO ANTARA/Ridhwan Ermalamora Siregar
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video rekaman diskusi ormas Perhimpunan Pergerakkan Indonesia (PPI) yang memuat tudingan penculikan oleh Badan Intelejen Negera (BIN) terhadap Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Profesor Subur Budhisantoso telah dihapus.

Video tersebut, yang sebelumnya dimuat di laman Youtube, ramai dibicarakan di media online dan media sosial sejak Sabtu siang kerena menampilkan salah seorang pengurus PPI menuding BIN telah menjemput Subur dan melarang Subur mengikuti diskusi yang diselenggarakan PPI pada Jumat (18/10).

Keterangan dari Youtube pada Sabtu malam, menyatakan video tersebut telah dihapus oleh pemilik akun pengunggah video tersebut.

Subur yang dihubungi langsung oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzukie Alie untuk ditanyakan hal ini mengatakan dirinya dalam keadaan sehat dan sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat untuk urusan kampanye caleg Demokrat.

Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman telah memberikan klarifikasi pada Sabtu malam bahwa informasi mengenai penculikan Subur tidak benar.

"Hal itu sama sekali tidak benar, tidak benar BIN mengambil paksa, menculik dan menjemput paksa Profesor Subur," kata Marciano.

Marciano menambahkan, BIN sama sekali tidak ada kepentingan untuk menjemput Profesor Subur dan dirinya sangat menghormati Subur. Marciano juga telah berkomunikasi via telepon selular dengan Profesor Subur.

"Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, beliau dalam kondisi baik dan sedang berada di Pontianak dalam acara kader dan dalam kondisi sehat wal'afiat," katanya.

Marciano mengatakan, pihaknya akan menempuh upaya hukum jika pemberitaan yang menyebutkan BIN menculik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Profesor Subur Budhisantoso terus bergulir.

Subur memang dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam diskusi PPI bertema Meritokrasi Politik di Jakarta, Jumat.

Namun, Subur berhalangan hadir pada diskusi itu. Salah satu pengurus PPI yang menjadi moderator diskusi tersebut mengatakan bahwa Subur dijemput BIN pada Jumat pagi dan tidak diperkenankan meninggalkan Kantor BIN pada Jumat siang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement