Senin 21 Oct 2013 11:40 WIB

'Setan Merah' Makin Parah

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Didi Purwadi
Manajer Manchester United, David Moyes
Foto: AP/Clint Hughes
Manajer Manchester United, David Moyes

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United belum juga bangkit dari keterpurukan. The Red Devils (Setan Merah), julukan Manchester United, lagi-lagi menelan kekecewaan pada laga kandang.

Kali ini giliran Southampton yang membuat sang juara bertahan menderita pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (19/10) malam WIB.

MU unggul lebih dulu lewat gol pembuka Robin Van Persie pada menit ke-26. Van Persie dengan sigap melanjutkan bola rebound hasil tendangan Wayne Rooney yang dimentahkan kiper Artur Boruc. Van Persie langsung menyambar bola dan melesakkannya ke dalam gawang.

Namun, keunggulan tersebut tak bertahan. MU kebobolan ketika pertandingan waktu normal menyisakan satu menit. Southampton membuyarkan kemenangan tuan rumah lewat gol Dejan Lovren.

Ini merupakan kegagalan ketiga MU dari empat laga kandang yang telah dilakoni. Pada laga kandang sebelumnya, pasukan David Moyes menelan kekalahan 1-2 ketika menjamu West Bromwich Albion pada akhir September.

Menurut catatan Infostrada, kegagalan memetik kemenangan pada dua kandang secara beruntun ini mengulangi catatan kelam enam tahun silam. Pada 2007, MU pernah gagal meraih tiga kemenangan kandang secara beruntun pada periode April hingga Agustus.

Dengan hasil imbang ini, maka MU hanya mendapatkan lima poin dari empat laga kandang hasil satu kali menang, dua imbang, dan satu kali kalah. Raihan lima poin dari empat laga kandang itu juga menyamai raihan kandang terburuk dalam sejarah MU pada musim 2005/2006.

Makin Buruk

Namun, bukan catatan buruk itu yang membuat pelatih David Moyes gundah gulana. Moyes makin gerah karena permainan anak-anak asuhnya makin parah.

Berdasarkan statistik pertandingan, permainan Patrice Evra dan kawan-kawan memang menurun. Terutama dalam hal menciptakan peluang dan penyelesaian akhir.

Berdasarkan catatan Soccernet, MU hanya mampu menciptakan lima tembakan mengarah ke gawang dari 12 kali percobaan.

Sementara, Southampton jauh lebih unggul dengan menciptakan tujuh tembakan mengarah ke gawang dari 18 kali percobaan. Southmpton bahkan berhasil melakukan penguasaan bola sebesar 54 persen.

MU memang meraih hasil imbang. Namun, dari segi grafik permainan, Setan Merah masih lebih bagus ketika dikalahkan WBA dengan skor 1-2. Kala itu, MU menciptakan 14 peluang. Enam diantaranya mengarah ke gawang.

MU pun berhasil melakukan penguasaan bola sebesar 59 persen. Namun, gara-gara kalah efektif, MU terpaksa mengakui keunggulan WBA.

Moyes Gusar

Moyes sangat kecewa dengan permainan timnya. Moyes menganggap MU bisa keluar sebagai pemenang karena memiliki sejumlah peluang emas yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol.

"Kami punya kesempatan menambah keunggulan menjadi 2-0 karena punya peluang bagus. Seharusnya itu bisa tercipta dan akan membuat kami bisa lebih santai," kata Moyes dilansir BBC.

Setelah Van Persie mencetak gol pembuka, MU memang memiliki sejumlah peluang menggandakan keunggulan. Salah satunya lewat kaki Wayne Rooney satu menit setelah gol Van Persie.

Sayang, Rooney yang berdiri tanpa kawalan setelah mendapatkan umpan tarik Luis Nani itu gagal mencetak gol. Tendangannya masih membentur mistar gawang.

Moyes pun gusar karena lini belakangnya tak mampu bekerja dengan baik ketika lini depannya mandul. Secara khusus, ia menyoroti buruknya kinerja para pemain belakang yang tak mampu menghalau dengan baik skema serangan dari sepak pojok.

"Ketika Anda tak bisa bertahan dengan baik saat lawan mendapat tendangan sudut, maka akan selalu ada peluang untuk mereka mencetak gol," ungkap Moyes.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement