REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah, mengutuk upaya penjajah Israel untuk yahudisasi Kota Alquds (Yerusalem) dan Masjid Al Aqsha.
Haniyah juga mengutuk kebijakan perluasan wilayah jajahan dan kejahatan rezim Israel terhadap bangsa Palestina. Dia mengatakan pembebasan Palestina adalah tugas nasional.
''Dia meminta semua rakyat Palestina untuk melakukan tindakan terhadap upaya perluasan wilayah jajahan oleh rezim penjajah Israel, khususnya di Kota Alquds,'' sebut laporan Alresalah yang dipantau Mi’raj News Agency.
Haniyah juga meminta penduduk Palestina untuk melindungi masjid-masjid yang berada di Kota Alquds, terutama Masjid Al Aqsha. Penduduk Palestina diminta menentang rencana penggalian penjajah Israel.
Selama dekade terakhir, penjajah Israel telah berusaha mengubah demografis Kota Alquds dengan membangun permukiman-permukiman ilegal, merusak situs sejarah, dan mengusir penduduk Palestina setempat.
Lebih dari setengah juta warga ilegal Yahudi tinggal di lebih dari 120 permukiman Yahudi yang dibangun sejak penjajahan Israel tahun 1967 di Tepi Barat dan Alquds Timur. Sementara, masyarakat internasional menganggapnya permukiman ilegal.
