Selasa 22 Oct 2013 21:15 WIB

Sudi Bantah Intervensi Proyek eKTP

Sudi Silalahi
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah melakukan intervensi dalam proyek kartu tanda penduduk elektronik dan Hambalang agar dilakukan secara tahun jamak.

Bantahan itu disampaikan Sudi kepada wartawan di Hotel Novotel Banjarmasin, Selasa malam, menjawab pertanyaan terkait pernyataan terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin tentang menteri berinisial SS yang diberitakan mengintervensi proyek E KTP dan Hambalang agar menjadi tahun jamak.

SS diberitakan sejumlah media sebagai inisial Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi .

"Saya pertama menyampaikan itu sama sekali tidak benar, bahkan saya berani bersumpah, karena itu menyangkut e-KTP saya juga tadi menghubungi Mendagri, Sekjen, Dirjen, kalau pernah saya menyinggung masalah e-KTP, apalagi sampai masuk ke wilayah proyek, betul-betul saya katakan ini tidak benar," kata Sudi.

Sudi menambahkan, "Apalagi Hambalang, sama sekali saya tidak tahu, apalagi istilah multiyears kayak apa dan sebagainya itu saya tidak ngerti, binatang apa itu, apalagi mencampuri masuk multiyears, apa urusannya dengan Mensesneg."

Sudi yang tengah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam itu memberikan kesmepatan wartawan untuk bertanya kepadanya dan menjelaskan masalah tersebut.

"Memang sayang ingin sekali menjelaskan karena saya mendapat banyak sms, ya memang saya betul-betul agak surprise, karena memang perlu saya sampaikan pada rekan-rekan," katanya.

Ia juga menjelaskan sebagai menteri sekretaris negara, dirinya seringkali menegur para menteri terkait kinerja, namun tak pernah sekalipun mengintervensi kementerian apalagi masuk ke dalam proyek.

"Saya terus terang banyak menyampaikan teguran kepada menteri bukan masalah proyek, masalah kinerja, masalah hal-hal yang seharusnya sudah selesai belum selesai, tapi masalah proyek saya tidak pernah mencampuri, silakan dicek," katanya.

Sudi menambahkan, dirinya masih menunggu konfirmasi Nazaruddin apakah Menteri SS itu dirinya. Bila benar dirinya maka Sudi meminta agar Nazaruddin meminta maaf kepadanya.

Bila Nazaruddin meminta maaf ia akan memaafkan, namun bila tidak mau minta maaf, Sudi akan melaporkan tuduhan itu kepada pihak ke kepolisian, seperti yang dilakukan Menteri Dalam Negeri.

"Apa SS itu memang dimaksud saya, kalau yang bukan dimaksud saya ngapain saya repot-repot, kalau yang diarahkan SS itu saya, saya tentu kalau tidak minta maaf akan saya lakukan, akan saya laporkan kepada polisi. Jadi jangan seenaknya saja menuding sana-sini gak jelas, gak ada data dan faktanya," kata Sudi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement