REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Nelayan Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, menemukan dua ekor hiu tutul yang terjaring jala penangkap ikan. Kedua hiu tersebut diduga terdampar di selat Madura
“Kami melaut seperti biasa pada malam hari. Tapi saat pagi, ada dua ikan raksasa tersangkut di jala,” kata nelayan asal Sukolilo, Matoni saat ditemui di Pantai Kenjeran, kemarin.
Kemudian, kedua hiu itu, kata Matoni, dipinggirkan ke tepi pantai. Dia memperkirakan, masing-masing panjangnya lima dan tujuh meter sehingga membutuhkan lebih dari lima orang untuk menariknya ke daratan.
Setelah itu, warga pun berbondong-bondong melihat ikan tersebut. Di sana, kedua hiu itu dipotong-potong, bahkan tidak sedikit yang menawar bagian daging dari ikan predator tersebut. “Untuk sirip hiu, sudah ada yang menawar hingga Rp 2 juta,” ujarnya.
Dugaan sementara, hiu itu terpisah dari kawanannya. Kemudian terdampar dan menyangkut di jala nelayan di sekitar kawasan Bacokan dan Pantai Ceret.
Menurut Matoni, saat tersangkut, kedua hiu masih dalam keadaan hidup. Namun, karena lama terjerat jaring, mereka pun akhirnya mati.
“Memang setiap tahun sekali, ada hiu yang selalu terjerat jaring atau terdampar, namun baru kali ini langsung dua ekor,” kata dia.