REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemerintahan beraliran Islam di Tunisia dianggap lebih patuh membayar tagihan gasnya dibandingkan Mesir.
Tunisia selalu membayar tagihan tepat waktu, kata pimpinan sebuah perusahaan gas, BG Group Plc (BG/).
"Kemampuan Tunisia untuk menghormati kontrak dan terus membayar tagihannnya merupakan pendorong BG terus terlibat di Tunisia," kata Michael Rees, Direktur Utama BG di Tunisia, kemarena dalam sebuah wawancara.
"Tidak seperti Mesir yang banyak alasan dalam hal pembayaran dan negosiasi kontrak, stabilitas ini sagat diperlukan karena kedua negara ini merupakan tempat yang sulit untuk berinvestasi."
BG Group menunda proyek West Delta Deep Marine di Mesir karena kerusuhan politik yang menghambat negara itu membayar tagihannya, kata Reading, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris.
Tunisa merupakan net importir minyak, tidak seperti Libya dan Algeria yang mempunyai cadangan minyak terbesar di Afrika dan cadangan gas terbesar kedua di dunia.