REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolhukam Djoko Suyanto meyakini Indonesia tidak disadap oleh Amerika Serikat (AS) melalui National Security Agent (NSA). Pernyataan ini menindaklanjuti kabar kalau NSA menyadap sedikitnya 35 kepala negara.
Menurutnya, isu penyadapan sudah lama bergulir. Ia pun beranggapan isu tersebut hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Dari dulu isunya begitu terus, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Intinya kita tidak disadap," katanya, Jumat (25/10).
Hal senada juga diungkapkan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro. Ia menyakini Indonesia tidak disadap karena memiliki Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
Menurutnya, lembaga tersebut tidak mudah diterobos oleh pihak mana pun. "Tidak ada ke kita soal penyadapan itu, bisa dipastikan. Kita punya Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), jadi tidak ada," katanya.