REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran, Hassan Rohani, Ahad (27/10) waktu setempat mengatakan kepada Utusan PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi, yang tengah berkunjung ke Teheran.
Rohani mengatakan bahwa salah satu bagian dari solusi untuk krisis Suriah adalah dengan mengusir kelompok pelaku teror dari negara itu.
"Iran percaya bahwa dengan melanjutkan bantuan kemanusiaan, mencegah masuknya (dan) mengusir kelompok pelaku teror dari Suriah serta pemusnahkan menyeluruh senjata kimia, akan menjadi langkah pertama yang penting untuk mencapai perdamaian stabil di Suriah," kata Rohani dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita resmi Iran IRNA.
Pemerintah Suriah menyebut para gerilyawan yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar Al Assad sebagai 'kelompok teroris' yang menerima perintah dari negara-negara asing.
Brahimi tengah melakukan tur di Timur Tengah untuk menggalang dukungan bagi rencana konferensi perdamaian bulan depan di Jenewa antara pemerintah Assad dan perwakilan gerilyawan.
Rohani mengatakan hambatan utama untuk menyelesaikan krisis Suriah adalah kurangnya konsensus di antara pemain di kawasan tersebut dan internasional.
"Masalah pertama adalah perpecahan di antara oposisi Suriah, kehadiran kelompok pelaku teror di antara mereka dan kurangnya konsensus di antara negara-negara tetangga Suriah dan negara-negara besar dunia," katanya.
Dia menambahkan,"Iran siap untuk memainkan peran positif dalam setiap gerakan yang akan berkontribusi bagi kestabilan di Suriah.''