REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo ikut berpartisipasi sebagai pendonor darah dalam acara donor darah pemuda dunia yang diselengarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.
"Saya baru saja melakukan donor darah belum genap dua bulan, itu terlihat berdasarkan kartu terakhir donor darah milik saya," kata Roy Suryo di Samarinda, Senin.
Namun untuk memuluskan niatnya, kepada petugas Roy Suryo mengaku telah lebih dua bulan melakukan donor darah terakhir.
Sesuai aturan PMI setempat yang menerapkan aturan minimal tiga bulan jeda waktu tiga bulan untuk melakukan donor darah, seharusnya Roy Suryo tidak dibolehkan menyumbangkan darahnya.
Karena niatnya ingin ikut berpatisipasi di acara sosial tersebut, terpaksa Roy Suryo hanya diambil darahnya tidak selayaknya pendonor umum.
"Kalau diambil sedikit darah saya yakin tidak ada masalah, karena sedikit-sedikit saya juga paham mengenai ilmu kesehatan," kata Roy Suryo.
Menurut Roy Suryo, meski sedkit darah yang dia donorkan namun dia berharap darah tersebut bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan.
"Pandangan saya dengan setitik darah milik kita, maka dampaknya bisa bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan," jelas Menpora.
Acara Donor Darah Pemuda Dunia dilaksanakan PMI dalam rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional ke-85 dan Jambore Pemuda Asia yang berpusat di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kaltim.
Roy Suryo sempat memberikan klarifikasi terkait batal hadirnya Ketua PMI Jusuf Kalla, karena kondisi kesehatan.n
"Beliau (Jusuf Kalla-red) kelelahan habis melaksanakan ibadah haji, sebenarnya beliau tetap berkeinginan untuk bisa hadir di Kaltim, namun karena kesehatan kurang membaik maka beliau batal hadir," jelas Roy Suryo.