REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku pembacokan anggota Brimob Brigadir M Syarif Mappa diduga berjumlah satu orang.
"Beberapa saksi masih menyampaikan satu (orang)," kata Putut yang ditemui usai serah terima jabatan Kapolri di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Putut menerangkan saat ini pihaknya terus melakukan pengejaran berdasarkan tempat korban sebelumnya berada.
"Kita awali dari mana yang bersangkutan berada sebelum-sebelumnya. Kita telusuri dari situ nanti," katanya.
Untuk sementara, karena belum ada titik terang terkait pelaku, maka polisi juga belum bisa memastikan motif pembunuhan yang terjadi Minggu (27/10) malam itu. "Kalau pelaku belum ketahuan 'kan motifnya belum bisa diketahui," ujarnya.
Sebelumnya, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap dua orang yang diduga terkait dengan perkelahian yang menyebabkan kematian anggota Brimob Brigadir M Syarif Mappa.
"Dua orang berinisial AM dan AP telah diamankan di kawasan Pasar Minggu. Mereka berdua diduga bersama korban sebelum terjadi penusukan terhadap Brigadir Syarif Mappa," kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa. Kedua orang yang dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan itu diduga bersama korban sebelum terjadi penusukan.
Polsek Metro Pasar Minggu, Jakarta Selatan sedang menyelidiki kasus perkelahian yang menyebabkan meninggalnya anggota Brimob Brigadir M Syarif Mappa diJalan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Minggu (27/10) malam.
Korban yang beralamat di Asrama Brimob Kedung Halang mengalami luka bacok di punggung kanan robek 10 centimeter dan luka bacok di dada kanan robek 10 centimeter.
Dari keterangan para saksi, polisi mendapatkan informasi pelaku memiliki ciri-ciri rambut cepak lurus, tangan kanan luka lecet, badan sedang, kulit sawo matang serta mengenakan baju kaos warna abu-abu dan celana hitam.
Sebelum kejadian pembacokan, korban diketahui berkelahi di seberang kantor Koramil Pasar Minggu, Jalan Tanjung Barat. Setelah berkelahi, korban berjalan dan sempat duduk-duduk di trotoar depan penjual buah di dekat eks Apotik Sari Sakti.
Saat itu, korban yang duduk-duduk di dekat saksi Jainuri sempat meminta tolong dan bertanya di mana kantor polisi terdekat, sambil memperkenalkan diri sebagai anggota Brimob.
Jainuri yang ditanya kemudian menunjukan arah kantor Polsek Metro Pasar Minggu. Setelah itu, korban berjalan sekitar 10 meter kemudian terjatuh. Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh Tursino dan Sutrisna ke Polsek Metro Pasar Minggu.