REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melakukan protes keras atas kabar adanya fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menuntut pemerintah negeri Paman Sam itu untuk memberikan penjelasan.
"Pemerintah Indonesia meminta agar pihak Kedubes AS segera memberikan penjelasan resmi," kata Djoko, dalam pesan singkatnya kepada Republika, Kamis (31/10). Ia mengatakan, Menteri Luar Negeri RI sudah menyampaikan protes keras dan meminta penjelasan itu kepada Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedubes AS.
Menurut Djoko, Menlu telah melakukan komunikasi langsung dengan KUAI AS yang saat ini tengah berada di Yogjakarta. Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia prihatin dengan kabar adanya fasilitas penyadapan di Kedubes AS itu.
Ia mengatakan, jika kabar itu benar, maka itu merupakan tindakan yang tidak bersahabat. "Bertentangan dengan hubungan baik Indonesia-AS," kata dia.
Djoko mengatakan, KUAI AS akan segera mencari tahu mengenai kebenaran kabar yang berkembang. Pemerintah Indonesia berharap segera mendapatkan penjelasan resmi. "Segera menyampaikan informasi lengkap mengenai hal tersebut," ujar dia.