Jumat 01 Nov 2013 21:38 WIB

Senat Meksiko Sahkan Pajak Junk Food

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Junk Food (ilustrasi)
Junk Food (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Senat Meksiko akhirnya mengeluarkan pajak khusus untuk junk food pada Rabu (31/10), sebuah retribusi kontroversial yang ditentang oleh perusahaan yang berpendapat bahwa hal itu dilakukan untuk  mengurangi epidemic obesitas di negara itu dilansir News Daily.

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi fiskal yang didorong oleh Presiden Enrique Pena  Nieto untuk meningkatkan pendapatan pajak negara.

Lewat pemungutan suara  di Senat, 72 suara sepakat memberikan 8%  pajak pada makanan yang setidaknya memiliki 275 kilokalori per 100 gram, seperti makanan ringan, pudding karamel, selai kacang, dan es krim.

Sementara itu pihak oposisi tidak hadir selama pemungutan suara, setelah sebelumnya menolak ukuran reformasi ini, kenaikan pajak penjualan untuk negara-negara yang berbatasan dengan AS. Alasan oposisi pajak junk food yang diusulkan lebih tinggi dari 5% retribusi yang telah disetujui oleh majelis deputi bulan ini.

Pendukung RUU mengatakan itu akan membantu memerangi obesitas dan diabetes di negara yang dua per tiga dari populasinya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Namun para kritikus mengatakan tujuan dasar dari menaikan pajak ini adalah untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dengan pajak sebesar 13,7% dari produk domestic bruto, dibandingkan dengan 18,4% di seluruh Amerika Latin.

“Anda tidak melawan obesitas dengan pajak yang pasti akan mempengaruhi warga miskin dan menempatkan pekerjaan dan investasi menjadi berisiko,” kata sebuah iklan di surat kabar yang dibeli restoran dan produsen gula.

Pajak ini ditentang oleh ConMexico, sebuah asosiasi industri makanan dan minuman yang mewakili perusahaan asing besar, seperti Coca-Cola, Kellogg’s, Danone, dan Nestle.

Meksiko kini memiliki tingkat orang yang kelebihan berat badan lebih tinggi dari AS, dan juga memiliki rata-rata tertinggi diabetes di banding 34 negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development.

Senat juga memperdebatkan retribusi khusus pada minuman manis sebesar 8 sen per liter yang telah disetujui majelis rendah terlepas lobi intensif dari para pembuat soda. Meksiko merupakan konsumen terbesar di dunia untuk minuman bersoda yaitu 163 liter (43 galon) per kapita per tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement