Ahad 03 Nov 2013 15:00 WIB

Petani Indramayu Percepat Musim Tanam Padi

Rep: lilis handayani/ Red: Taufik Rachman
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Hujan yang mulai turun sejak dua pekan terakhir, dimanfaatkan petani untuk segera memulai musim tanam rendeng 2013/2014. Hal itu dilakukan untuk menghindari kekeringan pada musim tanam gadu tahun depan.

Berdasarkan pantauan Republika, para petani yang sudah mulai musim tanam di antaranya di Desa Panyindangan Kulon dan Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, dan Desa Rambatan Wetan Blok Gandok Kecamatan Lohbener. Di sejumlah desa tersebut, umur tanaman padi rata-rata mencapai satu sampai dua minggu.

Namun, penanaman tersebut belum dilakukan secara serempak oleh petani. Masih ada sejumlah petani yang baru memulai pengolahan tanah.‘’Cepat tanam, biar nanti cepat panen. Setelah itu, bisa cepat tanam gadu untuk menghindari kekeringan,’’ ujar seorang petani di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Odox, Ahad (3/11).

Odox mengakui, hujan yang turun saat ini masih berintensitas rendah. Namun, perairan di sawah terbantu dengan datangnya pasokan air dari Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka, yang melalui sungai Cimanuk.

Odox menambahkan, untuk membantu masuknya air dari sungai ke sawah, dia memanfaatkan mesin pompa air. Mesin tersebut secara berkala menyedot air dari sungai untuk dialirkan ke areal sawah.

Hal senada diungkapkan petani lainnya, Rasmad. Dia mengatakan, memilih segera memulai musim tanam setelah mengetahui hujan sudah mulai turun.‘’Selain itu, air (dari bendung Rentang) juga sudah datang. Itu berarti, tanam harus segera dimulai,’’ tutur Rasmad.

Petani mempercepat musim tanam rendeng itu sesuai dengan anjuran pemerintah daerah. Memasuki awal musim hujan ini, para petani memang diimbau untuk segera memulai musim tanam rendeng 2013/2014.

‘’Percepatan pola tanam harus dilakukan untuk menghindari kekeringan pada musim tanam gadu tahun depan,’’ kata Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang.

Menurut Sutatang, imbauan percepatan tanam musim rendeng disampaikan kepada seluruh camat di Kabupaten Indramayu. Setelah itu, imbauan tersebut diteruskan kepada seluruh kepala desa untuk disampaikan kepada petani di daerahnya masing-masing.

Sutatang mengakui, curah hujan saat ini memang masih belum tinggi. Namun, khusus untuk daerah-daerah yang masuk layanan irigasi, air irigasi sudah mulai mengalir. Hal itu seperti yang terjadi pada daerah irigasi golongan I, seperti misalnya Kecamatan Kertasemaya, Sukagumiwang, dan Bangodua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement