REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Bupati Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Indra Catri menegaskan, tidak ada satu pun pejabat di daerah itu yang bisa meluluskan para peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) saat seleksi honorer kategori-II yang berlangsung Ahad.
"Baik itu bupati, wakil bupati, ketua DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda) dan lainnya tidak bisa meluluskan mereka tersebut," katanya di Lubuk Basung.
Bupati menambahkan, apabila ada pejabat yang mengaku bisa membantu untuk meluluskan jadi CPNS, itu tidak benar.
Untuk itu, Ia meminta, para peserta ujian jangan mau tertipu karena seleksi CPNS untuk honorer kategori-II ini murni dan mendapatkan pengawalan dari TNI, Polri dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam memberi dukungan kepada peserta dengan cara memberikan pembekalan sebelum ujian dan menyediakan penginapan bagi peserta yang tinggalnya jauh dari lokasi ujian.
"Pembekalan dan penginapan ini telah kami berikan kepada peserta. Ini bentuk dukungan kami kepada peserta," katanya.
Bupati menyebutkan, pada ujian CPNS untuk honorer kategori-II ini diikuti sebanyak 950 peserta yang berasal dari tenaga guru dengan jenjang pendidikan SD sampai SMP sebanyak 23 orang, SMA sampai D-III sebanyak 409 orang, D-III sampai S3 sebanyak 164 orang.
Lalu, tenaga teknis dengan jenjang pendidikan SD sampai SMP sebanyak 84 orang, SMA sampai D-III sebanyak 253 orang, D-IV sampai S3 sebanyak 17 orang.
Mereka ini mengikuti ujian di SMPN 3 Lubuk Basung dan SMAN 2 Lubuk Basung dengan jumlah pengawas 103 orang.