REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Setidaknya ada sembilan orang termasuk anak-anak yang terluka dalam ledakan bom di sebuah pesta pernikahan di Afganistan utara, pihak berwenang mengatakan pada pekan lalu, seperti dilansir Straits Times.
Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu, namun Taliban dituding berada di balik kejadian serupa di masa lalu. Kelompok itu menganggap musik dan hiburan lainnya di pesta-pesta pernikahan tidak dapat diterima dan tidak Islami
“Tadi malam pesta pernikahan sedang berlangsung di Baghlan e Markazi provinsi Baghlan, dan bom rakitan itu meledak di bawah tenda, melukai sembilan warga sipil,” kata Khan Gawhar Babur, Gubernur distrik Baghlan e Markazi.
Dia juga mengatakan bahwa dua dari sembilan korban yang terluka kini berada dalam kondisi kritis.