REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI, NIGERIA -- Setidaknya 70 orang tewas terbunuh dalam tiga serangan di Nigeria timurlaut selama beberapa hari ini, kata sejumlah pejabat, Senin (5/10).
Reuters dalam laporannya Senin (4/11) mengatakan serangan-serangan mematikan itu menunjukkan bahwa operasi militer gagal mengendalikan kekerasan militan, yang menewaskan ratusan warga sipil dan anggota pasukan keamanan dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam insiden Sabtu, sejumlah orang bersenjata menembaki rombongan orang yang pulang dari pesta pernikahan di negara bagian Borno, menewaskan 30 orang, termasuk pengantin laki-laki, kata Ahmad Sajo, juru bicara negara bagian berdekatan Adamawa. Militer menyatakan hanya lima orang tewas dalam serangan itu.
Ke arah utara lagi di desa Gulumba di negara bagian Borno, orang-orang bersenjata yang naik sepeda-motor dan sebuah truk pick-up menembak mati 27 orang dan mencederai 12 lain pada Kamis pagi, kata Kepala Pemerintah Daerah Bama, Baba Shehu Gulumba, kepada wartawan. Gulumba menambahkan, 13 orang lagi tewas dalam serangan serupa Sabtu di desa T-Junction yang berdekatan.
Militan juga membakar rumah dan mencuri sepeda-motor, mobil, ternak dan uang 3,5 juta naira (22.100 dolar), katanya.
Serangan serangan militan diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.