Selasa 05 Nov 2013 23:13 WIB

Twitter Naikkan Harga Saham IPO, Karena Permintaan Tinggi?

Logo Twitter yang terpampang di Kantor Pusat, San Fransisco, AS.
Foto: AP
Logo Twitter yang terpampang di Kantor Pusat, San Fransisco, AS.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Jejering sosial Twitter menaikkan harga saham IPO-nya menjadi 25 persen lebih tinggi dari kisaran harga yang diumumkan sebelumnya, mengindikasikan adanya permintaan yang kuat dari investor.

Twitter menaikkan harga sahamnya menjadi pada kisaran 23 hingga 25 dolar per lembar pada Senin, tetapi tetap menjaga volume yang ditawarkan yaitu 70 juta lembar, menurut Reuters dalam laporannya.

Seorang sumber yang dekat dengan situasi itu mengatakan permintaan di antara investor institusional begitu kuat dan harga final sepertinya akan lebih tinggi dari kisaran harga yang diumumkan pada Senin.

Jaringan microblogging yang masih merugi itu memiliki 230 juta pengguna dalam tujuh tahun, termasuk para kepala negara, selebriti, dan aktivis. Sekitar setengah dari pengguna Twitter dewasa Amerika Serikat mengatakan mereka mendapatkan berita melalui platform sosial media itu, menurut survei Pew Research.

Twitter dikenal sebagai perusahaan terbaik Silicon Valley yang akan go public setelah Facebook, dan berupaya mencari valuasi mencapai 13,6 miliar dolar, jauh lebih sedikit dibanding Facebook yang 100 miliar dolar.

Twitter berencana menutup pemesanan saham IPO pada Selasa ini pukul 12 siang waktu New York, sehari lebih awal dari yang direncanakan karena permintaan yang kuat.

Harga IPO akan ditetapkan pada Rabu (6/11/13) dan sahamnya akan mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange hari berikutnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement