REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, Jakarta akan mengadopsi sistem parkir yang diterapkan di negara-negara Eropa. Sistem tersebut yaitu menggunakan teknologi parking meter.
"Spesifikasi mesin parkir itu persis di Eropa. Misalnya tarif parkir satu jam Rp 3000, tinggal diperhitungkan saja mau parkir berapa lama, kemudian bayar sesuai jam yang diinginkan," kata dia di Balaikota, Rabu (6/11).
Namun demikian, lanjut pria yang akrab disapa Ahok itu, apabila pengendara hanya parkir selama setengah jam, maka uang Rp 1.500 tidak bisa kembali. Tetapi bisa dipakai saat parkir lagi di lokasi yang sama.
Sementara, lanjut Ahok, apabila ada pengendara yang parkir melebihi jam yang dibayarkan akan langsung ketahuan. Sebab, sistem parking meter akan dilengkapi dengan CCTV untuk mengawasi pelanggaran seperti itu.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, tender pengadaan mesin parking meter tersebut akan dilakukan tahun ini. Sementara operasionalnya diperkirakan baru akan berjalan tahun depan.