REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Aksi perampokan menggasak harta benda disertai dengan pemerkosaan terhadap korbannya terjadi di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB.
Aksi perampokan di Desa Tanajung Baru, Kecamatan Baturaja Barat Ogan Komering Ulu (OKU) itu, pelaku yang berjumlah tiga orang tidak hanya menggasak harta benda, tetapi juga memperkosa korban DK (15) secara bergilir.
"Pelaku ketika beraksi tanpa mengenakan alat penutup wajah itu masuk lewat jendela kamar samping rumah dengan memecahkan kaca," kata DK, korban yang merupakan pelajar kelas satu di salah satu SMK OKU di Baturaa, Sabtu.
Dikatakannya, para pelaku masuk langsung memutuskan aliran listrik dan mengancam bila berteriak akan menembak kedua adiknya masing-masing masih berusia tujuh tahun dan 11 tahun.
"Ketika aksi perampokan, dua di antara tiga pelaku menarik saya ke salah satu kamar di rumahnya dan memperkosa secara bergiliran," kata DK.
"Hanya dua orang pelaku yang memperkosa, yang satunya mencari barang berharga di dua kamar lain," ungkapnya.
Akibat kejadian itu, kata dia, pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor jenis Honda Spacy BG 4680 FD milik korban.
Kemudian satu unit telepon genggam merek Nokia dan dua celengan yang digasak pelaku.
"Salah satu pelaku dengan ciri-ciri ompong gigi atas dan sebelum kabur membawa hasil rampokan mereka mengikat tangan saya," ungkapnya.
Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH di dampingi Kapolsek Baturaja Barat, AKP MP Nasution mengatakan, saat kejadian rumah korban hanya dihuni tiga orang.
Sementara kedua orang tua korban sebelum kejadian sekitar pukul 04.00 WIB pergi untuk berdagang di kalangan (pasar yang diselenggarakan satu kali dalam sepekan-red) Karang Agung, Kecamatan Lubai.
"Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara guna mencari bukti-bukti seperti sidik jari untuk memburu pelaku yang identitasnya sudah kami kantongi," katanya.