Ahad 10 Nov 2013 14:04 WIB

Anas: Partai Demokrat Perlu Juru Bicara yang Baik

 Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjawab sejumlah pertanyaan wartawan setibanya di gedung KPK, Jakarta, Senin (6/5).  (Republika/ Adhi Wicaksono)
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjawab sejumlah pertanyaan wartawan setibanya di gedung KPK, Jakarta, Senin (6/5). (Republika/ Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai Partai Demokrat memerlukan juru bicara yang baik untuk menerjemahkan karakter partai tersebut.

"Demokrat kurang juru bicara untuk menerjemahkan karakter Demokrat sebagai partai cerdas dan bersih," kata Anas dalam diskusi bertajuk 'Telaah Komunikasi Politik Anas Urbaningrum' di Jakarta, Ahad (10/11).

Anas menyarankan agar Demokrat memunculkan tokoh-tokoh baru untuk dijadikan jubir yang lebih khas dengan partai tersebut. Karena menurut pengamatannya, Demokrat butuh jubir yang mampu menggambarkan karakteristik partai sebenarnya. "Pak SBY tidak bisa men-juru bicarai dirinya dan Demokrat sendiri karena beliau banyak pekerjaan," ujarnya.

Dia menilai bisa saja Ruhut Sitompul menjadi jubir namun masih memiliki kelemahan untuk mengisi posisi tersebut. Selain itu Anas menilai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memiliki kemampuan menjadi jubir. 

Namun menurut dia, SBY harus memunculkan Ibas di publik sebagai jubir yang mampu menjelaskan karakteristik partai itu kepada masyarakat. "Ibas itu anak biologis, ideologis, dan intelektual SBY. Jadi perlu ditampilkan," katanya. 

Anas menilai posisi SBY kurang menguntungkan apabila tidak memunculkan Ibas saat ini. Namun Anas tidak merinci dampaknya apabila Ibas tidak dijadikan jubir partai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement