Senin 11 Nov 2013 11:19 WIB

Lemsaneg Diminta Urusi Penyadapan Asing, Bukan Pemilu

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)
Foto: antara
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, meminta agar Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mengurusi masalah penyadapan AS dan Australia kepada pejabat Indonesia yang akhir-akhir ini mencuat. Namun, Lemsaneg malah sibuk membuat MoU dengan KPU untuk mengamankan data pemilu, Senin, (11/11).

"Memang ironis, tugas Lemsaneg itu adalah menjaga, mempertahankan negara agar terbebas dari penyadapan asing.  Namun Lemsaneg gagal melakukan pencegahan terhadap penyadapan negara dan malah berpolitik dengan mengintervensi pemilu," kata Eva.

Seharusnya, terang Eva, Lemsaneg  paham bahwa  tugas utama mereka adalah mengawasi  musuh asing bukan mengawasi rakyat sendiri. Ini merupakan hal yang aneh.

Sejak awal, kata Eva, sudah ketahuan mereka memang tidak akan netral, independen, dan imparsial dengan  masuk ke wilayah politik. Dapat dipastikan, katanya, mereka akan menjadi tim sukses bagi partai penguasa.

Lemsaneg sendiri, ujar Eva, sudah menunjukkan keberpihakannya pada Pemilu 2004 dan 2009. Apalagi jika dilembagakan melalui MoU dengan KPU ini membuat demokrasi mundur dan pemilu tidak bebas dan adil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement