Senin 11 Nov 2013 21:01 WIB

Pencapresan SDA Akan Dibahas di Rampimnas PPP

Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID,JAARTA--Partai Persatuan Pembangunan akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional pada Januari 2014 dengan salah satu agenda pembahasan pengajuan Ketua Umum Suryadharma Ali sebagai calon presiden pada pemilu presiden yang akan datang.

"Pada Rapimnas bulan Januari nanti kami akan membahas soal pencalonan beliau (Suryadharma Ali)," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PPP Fernita Darwis di Kampus FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin.

Menurut Fernita, hingga saat ini sebagian besar kader PPP sudah menyepakati nama Suryadharma sebagai bakal calon presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. "Pada saat ini intinya kader sudah sepakat, ada sekitar 16 Dewan Pimpinan Wilayah yang meminta Pak Suryadharma buat maju sebagai capres," katanya.

"Itu isu yang kami coba angkat mengingat beliau memang punya kapasitas dan layak secara integritas," ujarnya menambahkan.

Fernita menegaskan bahwa keberadaan Suryadharma secara tidak langsung memudahkan pilihan kader PPP, termasuk keinginan mereka mengajukan capres sebagai Partai Islam tertua yang masih mengikuti pemilu.

"Sebagian besar masyarakat Islam mau figur Islam sebagai capres, kami di PPP merasa terpanggil untuk mengajukan capres, terlebih PPP merupakan Partai Islam tertua yang masih aktif," katanya.

Meski demikian, kata dia, memang belum ada deklarasi khusus untuk menetapkan Suryadharma sebagai capres PPP.

Selain itu, Fernita menegaskan bahwa partainya tidak akan menutup diri dengan kemungkinan berkoalisi pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Peluang berkoalisi, lanjut Fernita, juga terbuka lebar termasuk untuk menggandeng tokoh-tokoh potensial seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement