Selasa 12 Nov 2013 14:21 WIB

Pangsa Pasar Keuangan Mikro Syariah Global Masih Rendah

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sampul depan Buku Pintar Keuangan Syariah.
Foto: buku.tokobagus.com
Sampul depan Buku Pintar Keuangan Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Industri keuangan syariah harus melihat peluang dalam memperluas lingkup keuangan mikro syariah. Saat ini pangsa pasar keuangan mikro secara global baru 1 persen. 

Bupati Perak Raja Nazrin Shah,  dalam sambutannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Intelijen Keuangan Syariah (IFIS) 2013, mengatakan keuangan syariah berperan penting melayani kebutuhan finansial umat Muslim ke dalam arus utama ekonomi.

"Jalan ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan pembangunan berkelanjutan," ujarnya seperti dikutip The Star Online, Selasa (12/11).

Dia menyebut sebagian besar keuangan syariah saat ini telah terlepas dari aspek sosial ekonomi. Menurutnya, keuangan syariah secara bertahap bergerak dari dari sektor ritel ke sektor keuangan yang lebih tinggi.

"Saya percaya pilar keuangan syariah adalah keadilan sosial dan harus bisa berbuat lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dan terpinggirkan," ucap Nazrin.

Dalam iklim ekonomi global yang tidak menentu saat ini, pemulihan kepercayaan dan keyakinan adalah kunci melanjutkan pertumbuhan sistem keuangan internasional. Kepercayaan dan keyakinan tersebut hanya akan kembali ketika transaksi keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip saling menguntungkan.

"Kekecewaan dan ketidakpuasan dunia pascakrisis keuangan global menawarkan kesempatan keuangan syariah untuk tampil sebagai sistem keuangan yang lebih tangguh," ujarnya.

Nazrin menyebut negara-negara Asia mengambil kesempatan memimpin  pasar sukuk untuk membiayai proyek-proyek skala besar. Asia telah menyumbang 73 persen atau 212 miliar dolar AS dari total sukuk global yang beredar.

Meski keuangan syariah lolos tanpa cedera dari krisis keuangan global, namun tidak berarti industri ini terbebas dari risiko. Sebagai bagian  dari keuangan global, industri syariah tidak terlepas dari risiko yang timbul dari perlambatan ekonomi sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi likuiditas.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement