Rabu 13 Nov 2013 07:04 WIB

Aher Canangkan Gerakan Indonesia Membaca

Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta kaum muda menggelorakan gemar membaca guna membangun peradaban dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Karena menurutnya tidak ada kemajuan dan kebangkitan sebuah bangsa tanpa ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetajuan, diantaranya dimulai dengan membaca buku. Hal itu ditegaskannya saat menyampaikan sambutan di acara "Deklarasi Relawan Indonesia Membaca", di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Kota Bandung.

Namun saat ini kondisi kebiasaan membaca penduduk Indonesia masih sangat minim. Padahal dengan kebiasaan membaca buku yang tinggi menjadi ukuran kemajuan sebuah bangsa. Rata-rata jumlah buku yang dibaca oleh penduduk Indonesia hanya satu buah. Jauh dibanding dengan negara lain yang rata-rata sudah di atas 5 buku. Untuk itu, lanjut Heryawan menegaskan : "mulai saat ini, kita canangkan "Gerakan Indonesia Membaca!!".

Ada beberapa hal yang menyebabkan minimnya indeks kebiasaan membaca buku di Indonesia. Diantaranya menurut Heryawan, minimnya proses pembiasaan membaca, dimana membaca buku belum menjadi budaya sekaligus kebutuhan. Ataupun bisa disebabkan harga buku yang tidak terjangkau. "Atau bisa jadi karena di sekolah, perpustakaan dan lembaga pendidikan lainnya tidak menyediakan buku bacaan yang memadai, baik dari sisi jumlah maupun judul," ujarnya.

Kedepan, ungkap Heryawan di hadapan ratusan relawan dari perwakilan seluruh provinsi Indonesia, yang dipelopori dari Kota Bandung Jawa Barat, pihaknya akan banyak menyediakan taman-taman bacaan, pojok baca dan perpustakaan yang akan memenuhi kebutuhan akan informasi dan ilmu pengetahuan. "Kita akan dorong semua pihak untuk menyediakan fasilitas bacaan yang akan menjadi pusat-pusat kebangkitan peradaban dan kemajuan. Untuk itu gerakan Indonesia membaca akan digelorakan di seluruh Indonesia," ujarnya. (adv)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement