REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dynamo Moskow bermain imbang dengan Chelsea 3-3 di Stamford Bridge dalam laga pembuka tur mereka ke Inggris pada 13 November 1945 lalu.
Tur ini sengaja dibuat oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) dan didukung oleh Liga Inggris untuk merayakan kembalinya sepakbola di negara tersebut setelah Perang Dunia II.
Sebagai salah satu klub terkemuka di Uni Soviet, Dynamo mengundang perhatikan publik sepakbola Inggris. Apalagi, sebagian besar masyarakat Inggris masih asing dengan negara tersebut.
Bahkan, media Inggris ketika itu mengkritisi kemampuan pemain sepakbola Soviet. Mereka dianggap tidak setara dengan sepakbola di level atas.
Dynamo membuktikan kemampuannya di babak pertama dengan mengantongi dua gol lebih dulu dari Chelsea. Namun, pada babak kedua pertahanan Dynamo mulai kendur dan the Blues dapat menyamakan kedudukan dengan mudah.
Chelsea balik memimpin lewat gol tambahan dari pemain baru, Tommy Lawton. Di menit terakhir, Dynamo menyamakan kedudukan lewat gol dramatis Vsyevolod Bobrov.
Dynamo terus membuat penampilan yang mengesankan selama tur berlangsung. Mereka berhasil mengalahkan Cardiff dari Divisi Tiga dengan skor telak 10-1.
Kemudian tim asal Soviet tersebut juga mengalahkan Arsenal dengan hasil akhir 4-3 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Rangers 2-3.