REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU, Husni Kamil Malik mengatakan pertemuan dengan lembaga negara banyak membahas tentang perkembangan penyelenggaraan pemilu 2014. Termasuk pemuktahiran data pemilih.
Ia mengakui, masih ada masalah tentang sejumlah data pemilih yang belum lengkap. Namun, dari pertemuan tersebut telah disepakati pemerintah mendukung agar persoalan tersebut diselesaikan.
"Pemerintah menyampaikan dukungan penuh untuk bisa dilengkapi dalam waktu yang tersedia agar DPT ini tidak berlarut-larut," katanya usai silaturahim dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan lembaga negara yang berlangsung hampir empat jam di Istana Negara, Rabu (13/11).
Ia mengatakan, KPU memiliki target waktu penyelesaian dan perbaikan DPT pada 4 Desember mendatang. Di tanggal itu pula dilakukan evaluasi apakah DPT yang ada sudah memenuhi kualitas yang diinginkan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
"Jika sudah sesuai kualitas, maka semua bisa tuntas. Tapi apabila belum, kita akan paparkan secara terbuka," katanya.
Ia pun mengajak semua pihak, baik partai politik, ormas, LSM, orang per orang atau pihak lain yang memiliki data tambahan atau data bandingan untuk menyampaikan kepada KPU dalam masa perbaikan DPT. "Kita juga berharap masyarakat yang belum terdaftar itu berinisiatif untuk kemudian menyampaikan informasi itu kepada KPU," katanya.