Kamis 14 Nov 2013 04:57 WIB

Ahok Kecewa, Lurah dan Camat Cililitan Segera Dicopot

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Jayadiputra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, Meski sejumlah wilayah di Jakarta Timur kebanjiran, namun pengaturan air di Pintu Air Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, tidak maksimal karena banyak sampah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, yang mengetahui hal itu terlihat kecewa. Terlebih, lurah dan camat tidak pernah melaporkan masalah itu kepada dirinya.

Padahal, jika dilaporkan secepatnya, maka akan diambil kebijakan untuk membersihkan sampah tersebut. "Akan kita cek ke lapangan, kenapa tiga bulan tidak diangkut? Tapi saat ini memang alat belum datang, dump truk yang ada banyak bermasalah, rusak," kata Basuki, usai menghadiri peringatan HUT ke-50 RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, seperti dilansir situs beritajakarta.

Yang membuatnya tambah kecewa, lurah dan camat diam. Mereka tidak pernah melaporkan kondisi yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Ia melihat sistem di lapangan yang ada saat ini masih buruk. "Ini menunjukkan sistem di lapangan tidak baik, lurah dan camat tidak ada yang melapor soal itu. Mau kita ganti. Lurah yang baik kinerjanya hanya ada 20 persen," imbuh Basuki.

Iwan (40), operator mesin di Pintu Air Cililitan mengatakan, sudah tiga bulan ini sampah tak diangkut. Ia sendiri tak tahu alasannya. Sebab sejak peralihan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ke Dinas Kebersihan, penanganan sampah di kali mengalami stagnan. "Tidak hanya di Pintu Air Cililitan, sampah juga menumpuk di Pintu Air Hek, Cawang dan Tol Jagorawi di Makasar. Semua nasibnya sama, sudah tiga bulan tidak diangkut," ujar Iwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement